Kamis, 21 April 2011

bahkan hujan tak pernah reda

aku keluar untuk melihat.
ku lihat awan sedang buruk.
ku dapati kau tidak lagi berada disana.
menghilang, begitulah diri mu itu.
ku rasakan rintikan mulai memenuhi ku.
ku buka payung yang sedari tadi ku bawa.
melihat mu disana,
dalam sudut yang berbeda.
tak ku rasa hanya segumpal bayangan masa lalu.
angin mulai bertiup kencang.
menerbangkan payung ku, yang lemah ku genggam.
aku terkejut.
seketika hujan deras mulai bermain.
menjatuhkan titikan titikan airnya kepada ku.
sangat keras ku rasa.
sejenak aku hanya terdiam.
namun aku mendengar suara mu.
di sebuah gubuk kecil kau melambai pada ku.
mengartikan menyuruhku datang menemui mu.
aku bergegas berlari setelah petir mengejarku.
begitu dekat ku rasa.
aku menghampiri mu.
aku tersenyum.
namun dirimu hanya asap dari sebuah api.

2 komentar: