membawa ku dalam sejuta peluh di dinding beton ini.
terbayangkan kerinduan yang mendalam untuk mu.
bermain main dengan merdu nya simponi.
aku sudah tau untuk mu aku merayu.
hujan membawa segala kegundahan hati ku.
sejenak aku berpikir, hujan sudah mulai mengkikis.
perlahan dan segera beranjak pergi.
awan memang masih gelap merayap.
udara masih tetap dingin membekukan pikiranku.
mencoba memecahku sebagaimana mestinya.
kilatan sudah tak nampak lagi.
hujan belum reda, ku tau.
namun surya sudah lelah menanti di balik awan.
munculnya dengan senyuman setiap mata memandang.
tak sendiri dia lahir kembali.
warna warna itu menyeruak keluar di sore ini.
indah nya tak tergantikan.
pelangi, menyisakan ribuan pertanyaan dalam benakku.
kehadirannya selalu mengundang senyuman.
tidak bagi ku, hadirnya adalah sebuah kerinduan yang mendalam.
mimpi kecilku untuk tetap menatap nya.
sebisa mungkin membingkai nya dalam otakku.
rindu itu selalu ada di setiap hujan turun.
di setiap pelangi kembali muncul dalam bola mata nya.
keagungan senyumnya menyampaikan salam yang tersendat.
olehnya inspirasi ku.
terpaut hujan dan pelangi, juga kerinduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar