lantas kau masukkan ke dalam cangkir cantik kesukaanmu.
satu sendok lagi kini kau tambahkan gula didalamnya.
kau seduh dengan air panas.
kau aduk dan kau minum.
masih terlalu panas dan pahit..
satu, dua sendok kau ambil kopi lagi.
masukkan lagi dalam cangkir cantik kesukaanmu.
satu, dua sendok gula lagi kau campurkan.
kali ini kau tambah susu didalamnya.
kau tuang air panas.
kau aduk dan kau minum.
ah, terlalu manis.
kau tidak begitu suka, memaksa..
satu, dua sendok kau coba lagi.
kali ini dengan gelas yang berbeda, mungkin kau pikir.
gelas bening dari rak didapurmu.
kau tambah satu sendok gula.
seduh lagi dengan air panas.
kau aduk dan kau minum.
ops, rasa sabun.
ternyata gelas itu baru dicuci dan masih meninggalkan bekas sabun..
kau mulai jengkel.
lagi kau ambil kopi dan gula, setara.
kau cuci kembali gelas bening itu.
kali ini bersih.
tanpa basa basi kau aduk dan,
gelas itu retak.
sepertinya kau terlalu terburu buru memasukkan air panas.
gelas yang baru saja dicuci itu sekarang pecah..
kini kau benar marah.
kau obrak abrik isi dapur, dan menemukan satu cangkir.
cangkir biasa yang sejak lama berada di lemari makan mu.
cangkir yang sejak lama kau asingkan dan tidak kau lihat.
cangkir yang sejak lama menunggu mu untuk menggunakannya.
awalnya kau sedikit ragu untuk mengambil dan menggunakannya.
tapi hasrat mu pada kopi itu begitu menggebu.
lantas kau ambil dan kau lap cangkir itu.
kau coba masukkan lagi kopi dan gula, setara.
kau seduh dengan air panas.
kau aduk dengan sendok kecil mu.
lantas kau minum.
yah, terasa enak, tentu saja.
sekarang kau lega dan senang.atas kopi mu,
kini kau mulai menyukai cangkir biasa itu, semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar