Jumat, 04 Februari 2011

ijinkan aku menangis

menapaki kilometer jalan ini.
sedikit berusaha membongkar sebuah rahasia.
rahasia yang sekiranya tak ada yang tau.
hanya saja aku ingin.
kupandangi cermin imajinasi ku.
aku tetap seperti ini saja.
seonggok manusia yang tiada daya.
terperangkap dalam mimpi ku sendiri.
aku masih jauh meniti.
dan ku temui kau kaku dan pilu.
tertekan rasanya, hati ku begitu rapuh.
melihat mu tergeletak pucat.
tak kuasa aku menatap mu.
aku sedih, aku kehilangan.
aku ingin menangis tapi aku tak bisa.
lantas aku teriak saja.
teriak menunjukkan sakitnya hatiku.
kehilangan mu seperti kehilangan bayangan ku.
hujan terus turus dan mengguyur tubuh mu dan ku.
ku peluk kau, agar kau merasa nyaman dan tenang.
agar hujan tak membasahi mu.
ku tau sia sia, tapi aku coba.
lebih erat lagi ku rengkuh kau.
semakin dalam semakin ku rasakan luka mu.
tapi aku tak bisa menangis.
kau bilang aku tak boleh, tapi aku tak kuasa.
tanpa kusadari air mata sudah menghiasi wajahku.
tak bisa ku sembunyikan lagi kesedihanku.
aku kehilangan mu, aku kehilangan mimpi ku.
maaf..
maaf aku menangis di hadap mu.
di hadapan tubuh kaku mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar